UTOPIANISME
Pendekatan
utopianisme dalam memahami perkembangan teknologi adalah bagaimana perkembangan
suatu teknologi tetap diimbangi dengan lingkungan alam yang lestari dan kondisi
sosial kultur yang tetap baik dan terjaga. Misalkan saja bila Indonesia tidak
lagi diliputi polusi limbah pabrik, pepohonan hijau dimana-mana, sungai-sungai
tetap memberikan ekosistem air yang baik, habitat hewan tumbuhan terjaga baik,
meskipun perkembangan teknologi di Indonesia berjalan pesat. Revolusi
industri juga berpengaruh pada "utopianisme", para utopis sosial
mengalami "kemandegan", sebaliknya para utopis fisik makin menjadi,
dengan mengungkapkan konsep-konsep yang spekulatif yang memperkenalkan
produk-produk utopis yang memanfaatkan kenujuan teknologi. Di sini dimulai
pendekatan "teknoktratik" yang meletakkan kemampuan pikiran manusia
dan teknologi dalam menyelesaikan masalah-masalah social.
Teknologi dianggap berkemampuan tak terbatas
dalam melayani segala kebutuhan manusia, di sini terlihat bahwasanya
"kota" identik dengan mesin yang rumit pralatannya yang herfimgsi
melayani kebutuhan manusia.Inovasi-inovasi sebagai hasil industri semakin
memacu para utopian untuk dengan antusias memperjuangkan tercapainya masyarakat
totalitas, yang menyebabkan pemikiran utopia berkembang menjadi pendekatan
"jalan pintas" bagi pemecahan masalah-masalah sosial. Pada era ini
masalah-masalah sosial, perkembangan budaya mernjadi "terabaikan"
dengan tenggelam pada keangkuhan teknologi. Sementara itu utopis sosial yang
berpaham "idealis-humanis" yang bereaksi lebih positif, yakni
memperjuangkan cita-cita masyarakat adil-makmur melalui konsep
"verbal" menjadi semakin langka dan tenggelam. #Sumber