PULAU PAPUA HARTA INDONESIA

“Mungkin anda sering bertanya-tanya seberapa besar sih potensi kekayaan alam kita?. Untuk apa sumberdaya alam itu digunakan, dan apakah sumber daya alam itu bisa menjadikan orang disekitarnya sejahtera”

Pulau di Indonesia sangat beraneka ragam dan sangat banyak, sehingga Indonesia disebut Negara Kepulauan. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah Negara yang terdiri dari banyak pulau, baik pulau- pulau besar ataupun pulau-pulau kecil. Dari jumlah 17.504 pulau dengan garis pantainya mencapai 81 ribu kilometer dimiliki Negara Indonesia.

Dari sekian banyak pulau di Indonesia, pulau Papua adalah yang terbesar dari pulau-pulau yang ada di Indonesia, dengan luas mencapai 890,000 Km2, kemudian diikuti pulau Kalimantan dengan luas 743.330 Km2 di urutan ke-tiga yaitu pulau Sumatera dengan luas pulau 425.000 Km2 berikutnya pulau Sulawesi dengan luas 174.600 Km2 dan yang terakhir adalah pulau Jawa dengan luas sekitar 126.700 Km2.

Pulau Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia (pulau terbesar di dunia pertama adalah Greenland). Pulau Papua terbagi dalam dua Negara, yaitu Indonesia dan Papua Nugini. Sedangkan Pulau Kalimantan, atau yang lebih terkenal dengan nama Pulau Borneo, merupakan pulau terbesar ketiga di dunia dan ditempati oleh tiga Negara yaitu, Indonesia, Brunei Darusallam dan Malaysia. Dari sejumlah 17.504 pulau, hanya 69 000 pulau yang mempunyai nama, sisanya sebanyak 10.600 pulau tidak mempunyai nama.

Pulau yang tak mempunyai nama secara umum pulau-pulau kecil dan tidak berpenghuni. Pulau Indonesia yang paling mendekati batas barat, adalah pulau Weh, Sedangkan yang paling berada pada posisi paling timur pulau Papua.

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia masih mempunyai banyak kelemahan dalam hal menjaga keamanan kepulauannya. Contoh, beberapa pulau kecil yang berbatasan dengan Negara tetangga, seringkali diklaim oleh Negara tetangga sebagai miliknya, hal tersebut di samping merugikan Negara Indonesia, dan juga bisa menimbulkan konflik antar Negara yang berkepanjangan.

Dengan direbutnya beberapa kepulauan yang berdekatan dengan Negara tetangga, tentu saja sangat merugikan bangsa Indonesia, selain itu juga jelas berkurangnya pulau Indonesia tentunya. Sebab pulau-pulau yang ada di Indonesia secara umum kaya sakan sumber daya alamnya.

Pulau Papua sangat kaya dengan berbagai potensi sumberdaya alamnya. Sektor pertambangannya sudah mampu memberikan kontribusi lebih dari 50% perekonomian Indonesia termasuk Papua, dengan kekayaan tambangnya seperti, tembaga, emas, minyak dan gas bumi menempati posisi terbaik, dan dapat memberikan kontribusi ekonomi Indonesia. Di bidang pertambangan, provinsi ini memiliki potensi 2,5 miliar ton batuan biji emas dan tembaga, semuanya terdapat di wilayah konsesi Freeport.

Di Samping itu, masih terdapat beberapa potensi tambang lain seperti batu bara yang berjumlah 6,3 juta ton, batu gamping di atas areal seluas 190.000 ha, pasir kuarsa seluas 75 ha dengan potensi hasil 21,5 juta ton , lempung sebanyak 125 juta ton dan hasil tambang lainnya seperti pasir besi, nikel dan krom.

Karena 90% dari daratan Papua adalah hutan, produk unggulan banyak lahir dari belantara yang dipenuhi lebih dari 1000 spesies tanaman. Lebih dari 150 varientas di hutan itu merupakan tanaman komersial. Hutan di Papua mencapai 31.079.185,77 ha, yang terdiri atas hutan konservasi seluas, 6.436.923.05 ha. (20, 71%), hutan lindung sekitar 7.475.821,50 ha (24,05%), hutan produksi tatap 8.171.606,75 ha (26,3%) hutan produksi terbatas 1.816.319 ha (5.84%) dan hutan yang dapat dikonversi 6.354.726 ha (20,45%). Ditambah areal penggunaaan lainnya 821.787,91 ha (2, 64%).

Hutan-hutan di provinsi ini memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan asli daerah, contoh, sebanyak 323.987 m³, kayu bangunan/timber sebanyak 1.714 m³, kayu balok olahan/block board sebanyak 1.198 m³, triplek/plywood sebanyak 88.050 m3 dan kayu olahan/chips sejumalh 45.289 m³.

Di sektor perkebunan, dari 5.459.225 ha lahan yang ada, tak kurang dari 160.547 ha sudah dimanfaatkan untuk perkebunan rakyat (PR) maupun perkebunan besar (PB), tenaga kerja dengan total produksi 62.153 ton. Komoditas unggulan pada tahun 2005 dengan total produksi 12.347 ton (19,87%), sawit dengan produksi 31.021 ton (49,91%), kakao dengan produksi 11.363 ton (18,28%), kopi Arabic produksi 2.583 ton (4,16%), buah merah dengan produksi 1.889 ton (3.04%), karet dengan total produksi 1.458 ton (2, 35%) pada tahun 2005 kayu mencapai 20.711 ton serta yang lainnya masih banyak lagi.

Papua selain kaya akan tambang, mineral, hutan dll, provinsi ini juga memiliki lahan pertanin sawah teknis beririgasi dengan luas persawahan mencapai 3.845 ha. Ditahun 2006, ada lahan sawah yang beririgasi nonteknis sekitar 3.696 ha. Jumlah keseluruhan irigasi primer (induk) mencapai 1.984 Km, irigasi sekunder 23.45 Km, dan irigasi tersier 4.25 Km.

Sawah yang demikian luas dapat mengahasilkan sekitar 61.922 ton padi per/tahun. Kekayaan sumber daya alam Papua menjadi fokus pembahasan dalam Konferensi internasional Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan Berkelanjutan.

Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sudah selayaknya Pemerintah untuk lebih giat lagi mengembangkan serta manfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya yang ada di tanah Papua demi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Karena begitu banyaknya keaneragaman sumber daya alam yang terdapat di Papua, ini merupakan aset kekayaan bangsa dan juga harapan kehidupan bangsa Indonesia dimasa depan. ©[FHI] [SUMBER]